Kamboja naikkan upah minimum bulanan pekerja industri fesyen

Kamboja adalah salah satu negara di Asia Tenggara yang dikenal dengan industri fesyennya yang berkembang pesat. Industri fesyen di Kamboja merupakan salah satu sektor ekonomi yang memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Namun, di balik kemajuan industri fesyen, terdapat isu yang selama ini menjadi perhatian yaitu upah minimum bulanan pekerja industri fesyen yang dinilai masih rendah.

Untuk mengatasi isu tersebut, pemerintah Kamboja telah mengambil langkah yang cukup berani yaitu menaikkan upah minimum bulanan pekerja industri fesyen. Pada tahun 2021, pemerintah Kamboja telah menetapkan upah minimum bulanan sebesar 192 dolar AS untuk pekerja industri fesyen. Kenaikan upah ini merupakan yang tertinggi sejak tahun 1997 dan diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan pekerja industri fesyen di Kamboja.

Kenaikan upah minimum bulanan pekerja industri fesyen ini juga menjadi langkah positif dalam menciptakan kondisi kerja yang lebih adil dan manusiawi bagi para pekerja. Dengan upah yang lebih tinggi, diharapkan para pekerja dapat hidup lebih layak dan memiliki akses yang lebih baik terhadap fasilitas kesehatan dan pendidikan.

Selain itu, kenaikan upah minimum bulanan pekerja industri fesyen juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Kamboja secara keseluruhan. Dengan upah yang lebih tinggi, para pekerja akan memiliki daya beli yang lebih besar sehingga dapat meningkatkan konsumsi dan menggerakkan roda perekonomian negara.

Meskipun kenaikan upah minimum bulanan pekerja industri fesyen ini diapresiasi oleh banyak pihak, namun masih banyak yang menilai bahwa upah yang ditetapkan masih belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan dasar para pekerja. Oleh karena itu, pemerintah Kamboja perlu terus memantau kebutuhan para pekerja dan melakukan evaluasi secara berkala terhadap upah minimum bulanan yang telah ditetapkan.

Dengan adanya kenaikan upah minimum bulanan pekerja industri fesyen, diharapkan Kamboja dapat menjadi contoh bagi negara-negara lain dalam menciptakan kondisi kerja yang lebih adil dan manusiawi bagi para pekerja. Upah yang layak merupakan hak asasi pekerja dan merupakan salah satu kunci dalam menciptakan kemakmuran bersama bagi seluruh masyarakat.